Implementasi dan Sosialisasi e-Ijazah di Lingkungan Yayasan Xaverius Tanjungkarang

Yayasan Xaverius Tanjungkarang menyelenggarakan pertemuan Operator Sekolah (OPS) pada Sabtu, 17 Mei 2025, dengan agenda utama implementasi dan sosialisasi penggunaan aplikasi e-Ijazah. Acara ini dibuka oleh Romo Andreas Sutrisno yang menyoroti pentingnya pembenahan data siswa, khususnya terkait residu data yang masih ditemukan di beberapa sekolah Xaverius. Romo Andreas menegaskan bahwa data yang tidak akurat dapat berdampak serius terhadap penerimaan Program Indonesia Pintar (PIP) dan proses pendaftaran siswa ke Perguruan Tinggi Negeri, terutama bagi lulusan jenjang SMA.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan mekanisme e-Ijazah yang disampaikan oleh Bapak T. Kasiono, M.Pd, selaku Ketua MKKS Kota Bandar Lampung. Beliau menjelaskan bahwa sistem e-Ijazah ini mengacu pada Permendikbudristek No. 58 Tahun 2024 tentang Ijazah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa ijazah tetap harus ditandatangani oleh kepala sekolah, baik secara elektronik maupun tanda tangan basah. Meskipun tidak ada ketentuan khusus terkait pencetakan, namun disarankan menggunakan tinta berkualitas untuk menjaga kejelasan dan keaslian dokumen.

Sesi berikutnya diisi oleh Bapak Suwanto selaku Operator Dinas dari Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung. Beliau memberikan penjelasan teknis terkait penggunaan aplikasi e-Ijazah secara langsung kepada para peserta. Dalam sesi ini, beliau menguraikan berbagai menu dalam aplikasi serta alur pengelolaan data hingga proses pencetakan ijazah.

Salah satu poin penting yang disampaikan oleh Bapak Suwanto adalah mekanisme perbaikan NISN (Nomor Induk Siswa Nasional). Jika ditemukan NISN kosong, perbaikannya dapat dilakukan melalui Verval PD dengan cara memindai (scan) ijazah. Sedangkan untuk permasalahan NISN ganda, bisa diselesaikan melalui bagian QC di menu Verval PD. Penjelasan tersebut mendapat perhatian besar dari para peserta karena kerap menjadi kendala dalam pengelolaan data sekolah.

Setelah pemaparan materi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Setiap sekolah diberikan kesempatan untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapi, baik yang berkaitan dengan e-Ijazah, penerbitan NUPTK, hingga penginputan PTK baru dalam sistem DAPODIK Yayasan. Diskusi ini menjadi sarana berbagi pengalaman dan solusi antar sekolah dalam menghadapi kendala teknis maupun administratif.

Acara ditutup dengan suasana akrab dan kebersamaan melalui sesi foto bersama seluruh peserta dan narasumber. Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung kelancaran implementasi e-Ijazah di lingkungan Yayasan Xaverius, serta meningkatkan kesiapan sekolah dalam mengelola data pendidikan secara akurat dan profesional sesuai regulasi terbaru dari Kementerian Pendidikan.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *