Panjang, 24 Agustus 2024 – Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini, daya juang menjadi salah satu karakter yang sangat penting untuk dibentuk. Kesadaran akan hal ini semakin tinggi di kalangan pendidik, terutama dalam membekali siswa dengan keterampilan dan sikap mental yang kuat untuk menghadapi permasalahan hidup.
Di SMP Xaverius Panjang, tema “Daya Juang Remaja dalam Menghadapi Tantangan” menjadi sorotan utama dalam kegiatan rekoleksi yang diadakan pada Sabtu, 24 Agustus 2024. Kegiatan yang diikuti oleh siswa kelas VII ini bertujuan untuk memperkuat karakter siswa dengan menanamkan sikap ulet, tangguh, dan berorientasi pada solusi dalam menghadapi berbagai rintangan yang mungkin mereka hadapi di masa depan.
Dalam sambutannya, Kepala SMP XavePan, Bu Susan, mengatakan bahwa karakter harus dibina supaya dapat berkembang menjadi lebih baik dan bisa mewartakan kabar sukacita ke teman-teman yang lain. Bu Susan menutup sambutannya dengan melontarkan sebuah pantun :
Pergi ke Bali membeli lemper
Lemper dibeli seharga lima ratus
Selamat berbina karakter
Semakin semangat dan bersukacita bersama Romo Pius
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan serangkaian sesi yang dirancang untuk mengasah ketahanan mental dan keterampilan problem-solving para siswa. Salah satu sesi utama adalah pembahasan mengenai Adversity Quotient (AQ), yang menekankan pentingnya sikap positif dan kemampuan mengatasi kesulitan. RD. Pius Wahyo Adityo Raharjo, yang berkarya di Bidang Pastoral Sekolah, Yayasan Xaverius Tanjungkarang mengajak para siswa untuk memahami bahwa daya juang tidak hanya tentang bertahan, tetapi juga tentang mengambil kendali, bertanggung jawab, dan menjaga semangat dalam menghadapi kesulitan. “Daya juang itu ada di hati dan diri masing-masing”, tegas Romo Pius.
Siswa/i diajarkan konsep CORE (Control, Ownership, Reach, Endurance) sebagai strategi untuk meningkatkan ketahanan dalam menghadapi hidup. Romo Pius menekankan pentingnya menjadikan kesulitan sebagai kesempatan, mendapatkan dukungan dari orang-orang positif, dan kemampuan beradaptasi serta mengontrol emosi. Untuk melatih konsep C (Control) pada diri siswa/I, mereka diajak untuk mengerjakan 15 soal dalam waktu 60 detik. Siswa/i dilatih untuk membaca secara cermat perintah yang tertulis dalam tes tersebut. Setelah itu, mereka menulis tentang daya juang St. Fransiskus Xaverius dalam waktu singkat. Hasil dari sesi ini menunjukkan pentingnya strategi, kerja sama, dan kemampuan mengatasi kesulitan dengan cepat dan tepat.
Setelah memahami konsep CORE , siswa/i melaksanakan outbond yang menguji ketelitian, kerja sama, kreativitas, dan tanggung jawab siswa/i. Kegiatan ini mengajarkan pentingnya peran individu dalam sebuah tim dan bagaimana kerja sama yang baik dapat mencapai tujuan bersama.
Sesi terakhir, merupakan refleksi dari seluruh rangkaian kegiatan. Siswa/i diajak untuk mengulas kembali materi yang telah dipelajari dan pengalaman yang telah dilalui. Refleksi ini membantu mereka mengingat dan menerapkan nilai-nilai yang diperoleh dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal berharga bagi siswa/i SMP Xaverius Panjang dalam menghadapi berbagai tantangan hidup dengan penuh daya juang.
-Ruth Angen Swani Pramesti-